Nasi kuning beruang dan cara membuatnya
Perjalanan piknik keluarga bento mania dua minggu lalu tergolong lebih jauh di luar provinsi NRW, menuju Laachersee, yakni danau vulkanik atau lebih tepatnya disebut kaldera yang masih aktif sampai sekarang. Mungkin kalau di Indonesia bisa diumpamakan seperti danau toba. Kami berjalan mengelilingi pinggiran danau, melewati hutan, daerah perkemahan serta daerah pertanian dengan total jarak sekitar 8 km. Kami pun berpiknik di salah satu tempat yang terlihat nyaman di bawah rerindangan pohon dengan pemandangan indah menuju danau sambil melepas lelah.
Sebagai bekal kami membawa nasi kuning yang dihias. Menghitung akan jarak perjalanan yang jauh dan jumlah peserta, saya memutuskan untuk membawa satu ricecooker penuh nasi kuning yang dipadatkan dalam sebuah wadah. Alhamdulillah, si uda mau membawanya dalam tas ransel piknik beserta piring plastik dan peralatan makan lainnya. Dalam foto, bekal seperti terlihat sedikit padahal lumayan padat, cukup untuk 5 porsi.
Dalam bento terdapat ayam goreng bumbu kuning, kering tempe lengkap dengan teri medan dan kacang tanah, dilengkapi telur dadar bunga serta telur balado. Selain itu saya tambahkan cetakan abon bentuk beruang dengan tambahan keju sebagai hiasan.
Keju dicetak menjadi bentuk bunga dengan menggunakan cetakan kue dan bagian tengah bunga adalah keju emmentaler yang berwarna lebih pucat, dicetak menggunakan sedotan.
Untuk mata beruang digunakan keju dan nori. Sedangkan bagian mulut, dibuat pola angka '3', menggunakan cetakan bentuk hati (seperti yang ditunjukkan di gambar). Bagian hidungnya dicetak dengan menggunakan sedotan kecil.
Kepala beruang berupa abon sapi dibentuk dengan menggunakan cetakansandwich seperti yang pernah juga dilakukan di postingan sebelumnya. diusahakan abon padat supaya tidak buyar.
Hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas. Sayang, mata beruangnya agak sedikit juling, karena salah memposisikan, jadi terlihat seperti beruang yang linglung ^_^.
Arigatouu~*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar