OhayoOoo~~

see the world and feel how beautiful you are inside. . So, let's play !! *yeahhhh~

Jumat, 28 Oktober 2011

Keindahan Danau Toba


Info Umum
Letak : Provinsi Sumatra Utara, Indonesia
Tipe danau : Volkanik atau Tektonik
Panjang: 100 km
lebar: 30 Km
Dalam: 505 meter


Info tambahan
Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia.
Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan kita ketahui sebagai danau toba sekarang.
Ditengah danau toba juga terdapat pulau kecil yang juga disebut pulau samosir.

Kalau kawan sekalian mau pergi melihat danau toba, disarankan untuk singgah ke kota parapat. Dari sana bisa melihat keindahan danau toba yang lebih jelas. Parapat juga termasuk salah satu kota pariwisata di sumatera utara. Jadi jangan khawatir untuk urusan akomodasi, perhotelan, dan sejenisnya. :) Mudah mudahan disana tersedia. Dan juga nantinya dari parapat, akses menuju kedaerah wisata toba lain disekitarnya lebih mudah, karena ada kapal, ferry, atau sejenisnya yang siap untuk mengangkut.

Mayoritas etnis penduduk di sekitar daerah danau toba adalah batak. Pada umumnya masyarakat disana bermatapencaharian sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Sy pribadi sebenarnya cukup kagum dengan danau toba dan potensi alamnya terlepas dari fakta yang bilang bahwa jumlah turis sudah menurun disana akibat kurang perhatian dan perawatan dari pihak yang bertanggungjawab.
Apapun itu danau toba memang akan jadi tanggung jawab kita bersama dan wajib untuk dilestarikan.

Foto atau gambar danau toba ini mungkin bisa jadi gambaran secara umum bagaimana pemandangan danau toba itu dan juga sedikit gambaran penduduk disekitarnya.
Atau mungkin juga bisa jadi obat rindu bagi kawan yang mungkin merantau ke tempat jauh dan lama belum ke daerah toba sana. Foto ini BUKAN karya saya melainkan karya Johnny Siahaan, saya ketemu koleksinya di situs flickr.com dan sudah minta izin dari pemiliknya utk ditampilkan. Mungkin gak ada salahnya untuk berbagi disini.

gambar danau toba































































Indahnya Pemandangan Gunung Papandayan


Indahnya Pemandangan Gunung Papandayan
Ada kebanggaan tersendiri bagi para pendaki yang berhasil mencapainya. Alam terasa tampak sangat indah dilihat dari atas puncak gunung, kita pun seolah-olah berada di atas awan yang terhampar bagaikan permadani putih raksasa.
Wisata alam merupakan salah satu alternatif tujuan wisata masyarakat, khususnya bagi mereka yang bermukim di daerah perkotaan. Beristirahat sejenak dari bising dan gaduhnya suasana di kota dengan menikmati indahnya panorama alam, sedikitnya dapat mengurangi rasa jangar akibat pekerjaan yang terlalu banyak menguras tenaga dan pikiran.

Gunung Papandayan sebagai salah satu gunung tertinggi di kawasan Provinsi Jawa Barat selain Gunung Ciremai, merupakan objek wisata yang kiranya patut untuk dikunjungi. Objek wisata yang berlokasi di Garut ini termasuk objek wisata alam cukup terkenal, terutama bagi mereka yang punya hobi mendaki gunung, baik yang tinggal di kawasan Provinsi Jawa Barat maupun di luar Provinsi Jawa Barat. Letak objek wisata ini pun terbilang sangat mudah ditempuh melalui transportasi darat selama hampir kurang lebih 2,5 s.d. 3 jam.

Seperti halnya gunung-gunung lain, untuk menuju gunung Papandayan terdapat beberapa pintu masuk, salah satunya melalui pintu masuk yang berada di Desa Pakejeng Kecamatan Pamulihan yang merupakan pintu masuk paling biasa dilewati para pendaki. Sesampainya di Desa Pakejeng, kita sebenarnya masih harus berjalan menuju kaki gunung Papandayan sekaligus menuju pos pendaftaran yang jaraknya lumayan jauh, yaitu sekira 8 s.d. 10 km (menurut informasi penduduk) dengan kondisi jalan menanjak.

Tetapi bila kita tidak ingin capek atau membawa bekal uang yang cukup banyak, kita sebenarnya dapat menyewa dolak (mobil dengan bak terbuka) untuk mencapai kaki gunung tersebut, namun tentunya dengan harga yang cukup tinggi. Bagi para pendaki, berjalan kaki merupakan pilihan utama, selain untuk mencari pengalaman juga tentunya agar menghemat bekal uang agar cukup untuk pulang nanti.

Sesampainya di kaki Gunung Papandayan, kita diharuskan melakukan pendaftaran dengan membayar biaya administrasi sebesar Rp 1.500,00 (tahun 2000) dan kita pun diharuskan menyimpan kartu identitas pribadi ataupun kelompok. Bagi para pendaki yang ingin beristirahat sejenak selepas perjalanan yang cukup menguras banyak keringat tadi, dapat mendirikan tenda di area bumi perkemahan Camp Davies.

Bagi yang ingin melanjutkan pendakian menuju puncak gunung, terlebih dahulu harus menempuh perjalanan jauh selama berjam-jam dengan kondisi perjalanan berbatu dan menanjak. Di sini para pendaki harus berhati-hati, karena bila tidak, bisa tergelincir dan menimpa batu-batu besar yang berada di sekeliling jalan sehingga nyawa boleh jadi menjadi taruhannya.

Di tengah perjalanan antara Camp Davies dengan puncak gunung Papandayan, kita dapat menyaksikan suatu fenomena alam yang begitu jelas tampak di depan pelupuk mata, yaitu bagaimana semburan uap panas keluar dari perut bumi dan mengeluarkan bau yang begitu menyengat, mungkin karena mengandung unsur belerang. Di sini biasanya para pendaki menyempatkan diri untuk berfoto bersama mengabadikan fenomena alam yang mungkin saja tidak terdapat di kawasan wisata alam lainnya.

Ketika perjalanan hampir sampai di puncak gunung Papandayan, kondisi perjalanan akan terasa sedikit lebih menyejukkan karena rimbunnya pepohonan. Berbeda dengan kondisi sebelumnya, udara terasa panas karena di sekitar perjalanan jarang terdapat pohon-pohon yang menjulang tinggi yang mampu menahan teriknya sinar matahari dan hanya berupa tebing dan batu-batu cadas besar.

Sesampainya di puncak gunung Papandayan atau lebih dikenal dengan nama Pondok Saladah, ada kebanggaan tersendiri bagi para pendaki yang berhasil mencapainya. Alam terasa tampak sangat indah dilihat dari atas puncak gunung, kita pun seolah-olah berada di atas awan yang terhampar bagaikan permadani putih raksasa.

Kita juga dapat melihat atau bahkan memetik bunga eidelweis yang juga disebut-sebut sebagai bunga abadi, bunga yang meskipun dipetik tidak pernah layu dan tidak pernah hilang aromanya khasnya. Bunga ini merupakan bunga yang tergolong langka karena hanya tumbuh di atas puncak gunung yang beriklim dingin dan tidak semua puncak gunung ditumbuhi oleh bunga jenis ini.

Walaupun udara di puncak gunung terasa sangat dingin, tetapi hal tersebut seakan sirna oleh keindahan alam di sekitar puncak gunung yang menyuguhkan suasana yang tidak mungkin diperoleh di tempat lain. Akhirnya kita hanya bisa mengucapkan “Maha Besar Allah dengan segala bentuk keindahan yang diciptakan-Nya”. (indopariwisata/pit/ft:jpgmag.com)

Pemandangan Gunung-gunung di Jawa Tengah dari Udara


 1312417828209839994

          Pada saat kita naik pesawat dari Jakarta ke Solo dan mengambil tempat duduk dekat jendela sebelah kanan, kalau pas udara cerah kita bisa menyaksikan pemandangan gunung-gunung di Jawa Tengah. Pada saat udara cerah, pilot sering mendekatkan pesawatnya ke gunung-gunung itu. Saya sangat menikmati pemadangan itu. Gunung-gunung yang terlihat mulai dari Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, kemudian Merbabu dan Merapi. Gunung Merapi bisa dibedakan dari  Gunung-gunung lainnya karena Gunung Merapi mengeluarkan asap.
Banyak daerah yang masih hijau di sepanjang rute pesawat ini. Foto pertama di atas memperlihatkan pemandangan Gunung Sumbing dan Sindoro. Kalau pesawat lebih dekat lagi, terlihat juga pemandangan dataran tinggi di daerah itu.

1312417961814022118

Pada saat Gunung Merapi meletus memang tidak bisa melihat cukup jelas karena resiko membahayakan abu vulkanik terhadap mesin jet pesawat. Pesawat dilarang terbang dalam jarak dekat ke gunung berapi yang sedang aktif. Untuk melihatnya, terpaksa harus dari darat dan dengan bantuan pembesaran lensa. Pada saat udara malam cerah, lelehan lava akan terlihat karena warnanya merah menyala.

Uniknya Pemandangan Gunung Super Keren


1. Gunung yang jadi istana kerajaan

(Sumber: dumage.com)

2. Gunung di antara deretan pohon pinus

(Sumber: dumage.com)

3. Mendaki gunung bersalju

(Sumber: dumage.com)

4. Permukaan gunung es
(Sumber: dumage.com)

5. Perahu kecil di antara kumpulan gunung hijau

(Sumber: dumage.com)

76. Ikan paus berenang di antara gunung pinus hijau

(Sumber: dumage.com)

Sumber: www.dumage.com, uniknya.com, Juli 2011